Seorang pria yang berhasil membuat duniaku begitu indah.
Setelah perjalanan yang cukup panjang, akhirnya kami dipertemukan kembali. Sepertinya terakhir aku melihatnya di tahun 2004 & kembali bertemu dengannya tahun lalu, 2013.
Banyak peristiwa penting yang aku lewatkan dari hidupnya. Banyak sekali hingga cukup membuatku sedih tapi mungkin itulah perjalanan yang harus kami lewati.
Mungkin belum terlalu banyak kenangan yang kami hasilkan. Aku bahkan tidak terlalu mengingat banyak tentang apa yang kami lakukan selama bersekolah bersama. Beberapa hal masih membekas, seperti bagaimana ia menemaniku pulang sekolah setiap hari, memberiku hadiah saat momen pentingku dan bagaimana ia memperhatikanku serta yang terpenting adalah bagaimana ia menjadi teman terbaikku.
Hubungan itu tidak berlangsung lama. Tidak ada yang tahu kapan tepatnya kami memulai hubungan itu, kami pun tidak. Hubungan itu pun berakhir begitu saja tanpa ada kejelasan. Bahkan tidak jelas juga apakah kami mengakhiri hubungan itu.
Setelah kami melewati hubungan lainnya, di akhir tahun 2012, kami kembali berkomunikasi. Ntah bagaimana caranya dia berhasil menghubungiku. Komunikasi kami terus berjalan, hanya sebagai teman tentunya. Waktu berlalu, sampai akhirnya dia kembali menyatakan perasaannya. Tidak sama seperti dulu, dia mungkin butuh waktu bersabar untuk menanti jawabanku. Banyak hal terjadi, jatuh & bangun, tawa & airmata. Semua hal itu mewarnai awal perjalanan kami bersama.
Sedikit menyesal karena tak sedari dulu menghabiskan banyak waktu bersamanya. Hampir 9 tahun, aku kehilangan waktunya. Bukan waktu yang sebentar untukku. Aku kehilangan bagaimana masa-masa transisi dari anak-anak menjadi pribadi yang lebih dewasa bersamanya, bagaimana masa-masa hubungan antara dua anak remaja. Aku melewatkan masa sekolahnya, kuliahnya, wisudanya, hari pertama dia masuk kerja, melewatkan banyak hari ulang tahunnya & melewatkan momen-momen penting lainnya. Momen-momen yang mungkin hanya akan terjadi satu kali dalam hidupnya.
Dia yang sekarang sudah menjadi pribadi yang bisa menentukan arah hidupnya. Dia sudah terbentuk menjadi pribadi yang utuh lewat masa-masa hidupnya yang lalu. Terbentuk melalui pengalaman hidupnya selama ini.
Banyak pengalaman baru yang aku rasakan bersama dia.
Aku menyayangi dia, dulu maupun sekarang. Kadang aku sedih jika berpikir betapa banyak hal yang aku lewatkan dalam hidupnya tapi aku tahu seharusnya aku tetap bersyukur karena bagaimana pun, dia memilihku untuk menemaninya di masa kini & masa depannya. Bukankah itu hal yang lebih penting dibanding masa lalu?
Waktu banyak berlalu, tapi dia tetap dia yang aku sayang.
Dia tetap setia menemaniku, tetap selalu menjagaku, tetap menjadi teman terbaikku.
Terima kasih untuk teman-teman yang sudah menjaganya selagi aku tidak bisa & terima kasih karena sudah "mengembalikan" dia padaku di saat yang tepat.
Aku memegang setiap janjimu padaku.
Aku berharap akan banyak hal yang bisa kita lewati bersama.
Aku berharap mempunyai berjuta-juta kenangan bersamamu.
i love you, endlessly.
